Apa itu Teknologi SDH (Synchronous Digital Hierarchy) ? (part 2)

Setelah kita bahas mengenai dasar SDH (part 1), selanjutnya masuk ke  bagian SDH Multiplexing Structure dan Komponen SDH

SDH Multipexing Structure ditunjukkan pada gambar yang ditetapkan dalam ITU-T G.707 dan menjelaskan bagaimana urutan sinyal rendah multiplexing ke tingkat yang lebih tinggi multiplexingnya.

Dalam skema multiplexing SDH terdapat aliran data (bandwith) pada sistem SDH yang dinamakan STM (Synchronous Transport Module). Data rate STM yang telah di jelaskan di part 1, bahwa kapasitas STM paling rendah adalah STM-1 (155Mbps).  Dan aliran data dari STM-1 di-byte interleaved dengan aliran data dari STM-1 yang lainnya sehingga terbentuk aliran data yang memiliki data rate lebih tinggi.

Sebuah frame tunggal STM-1 dinyatakan dengan sebuah matriks yang terdiri dari sembilan baris dan 270 kolom. Frame ini dibentuk dari 2430 byte, setiap byte terdiri dari 8 bit. Frame STM-1 berisi dua bagian, bagian SOH (Section Overhead) dan bagian VC (Virtual Container) yang merupakan payload-nya. Gambar 2 menyatakan struktur frame STM-1

SOH menyediakan informasi antara dua buah LTE (Line Terminating Equipment) tentang frame alignment, pemonitoran BER (Bit Error Rate) dan transfer informasi antara dua buah LTE dan sebagainya. Sedangkan VC digunakan untuk mentransportasikan sinyal-sinyal tributary-nya (sinyal masukan individual yang diteruskan ke multiplexer) melalui sebuah jalur. Setiap VC terdiri dari sebuah POH (Path Overhead) dan sebuah Container.

POH seperti tercantum dalam Gambar 2 membawa informasi antara titik-titik asembly dan disasembly seperti pemeriksaan paritas, pelabelan jalur, pemonitoran alarm, dan monitoring kinerja. Sebuah Container membawa sinyal tributary, sedang pointer menunjukkan lokasi dari bit pertama pada VC-nya.

Apa itu Teknologi SDH (Synchronous Digital Hierarchy) ? (part 1)

SDH merupakan hirarki multiplexing yang berbasis pada transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T. Dalam dunia telekomunikasi, sejumlah multiplexing sinyal-sinyal dalam transmisi menimbulkan masalah dalam hal pencabangan dan penyisipan (add/drop) yang tidak mudah serta keterbatasan untuk memonitor dan mengendalikan jaringan transmisinya. Hirarki multiplexing SDH dapat dilihat pada gambar 1.

SDH memiliki dua keuntungan pokok yaitu fleksibilitas yang demikian tinggi dalam hal konfigurasi kanal pada simpul-simpul jaringan dan meningkatkan kemampuan manajemen jaringan baik untuk payload traffic-nya maupun elemenelemen jaringan[5]. Secara bersama-sama, kondisi ini akan memungkinkan jaringannya untuk dikembangkan dari struktur transport yang bersifat pasif pada PDH ke dalam jaringan lain yang secara aktif mentransportasikan dan mengatur informasi. Selain dua keuntungan tersebut, SDH juga memiliki beberapa keuntungan lainnya , diantaranya adalah:

  1. Self-healing, yakni pengarahan ulang (rerouting) lalu lintas komunikasi secara otomatis tanpa interupsi layanan.
  2. Provisi yang cepat.
  3. Akses yang fleksibel, manajemen yang fleksibel dari berbagai lebarpita tetap ke tempat-tempat pelanggan.
  4. Kemampuan memberikan informasi (detail alarm) dalam menganalisis masalah yang terjadi pada sistem.
  5. Kemampuan memberikan informasi (detail alarm) dalam menganalisis masalah yang terjadi pada sistem.
  1. Standar SDH juga membantu kreasi struktur jaringan yang terbuka, sangat dibutuhkan dalam lingkup yang kompetitif sekarang ini bagi perusahaanperusahaan penyedia layanan telekomunikasi.

Struktur Frame SDH

Struktur frame terendah yang didefinisikan dalam standar SDH adalah STM-1 (Synchronous Transport Module level 1) dengan laju bit 155,520 Mbit/s (155 Mbps). Ini berarti STM-1 terdiri dari 2430 byte dengan durasi frame 125μ s. Bit rate atau kecepatan transmisi untuk level STM-N yang lebih tinggi juga telah distandarisasi sebagai kelipatan bulat (1, 4, 16 dan 64) dari N x 155,520 Mbps, seperti yang terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1.Standar Frame dan Kecepatan SDH
Standar Frame Standar Kecepatan
STM – 1 155,520 Mbps (155 Mbps)
STM – 4 622,080 Mbps (622 Mbps)
STM – 16 2.488,320 Mbps (2,5 Gbps)
STM – 64 9.953,280 Mbps (10 Gbps)

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑